Kamis, 16 Agustus 2018

Pihak Facebook Bakal Berantas Reuters Myanmar

Reuters melaunching laporan spesial mengenai operasional Facebook di Myanmar, yang tunjukkan perusahaan kesusahan meniadakan content berisi ajaran kedengkian di negara itu.
Ajaran kedengkian di Facebook dimaksud berperan dalam serangan kekerasan pada minoritas populasi muslim di Myanmar.
Facebook sampai kini memperoleh peringatan dari grup serta peniliti hak asasi manusia, karena servicenya dipakai sebarkan misinformasi serta " mempromokan " kedengkian pada muslim, terutamanya Rohingnya, semenjak 2013.
Perkembangan pemakai di Myanmar yang sampai 18 juta semakin membuat ajaran kedengkian makin jadi membesar, tetapi Facebook dinilai lamban menangani permasalahan itu.
Diambil dari The Guardian, Kamis (16/8/2018), Reuters serta Human Rights Center di UC Berkeley Scholl of Law temukan lebih dari seribu contoh upload, komentar, gambar serta video, yang menyerang muslim Myanmar.
Konten-konten itu termasuk juga beberapa salah satunya tersebar saat enam tahun, tetapi baru dilaporkan pada Facebook pada minggu kemarin.
Salah satunya upload yang diterbitkan pada Desember 2013, tampilkan suatu gambar bergaya Rohingya dengan pesan, " Kita mesti menantang mereka seperti yang dikerjakan Hitler pada orang Yahudi ". Pesan itu juga memakai arti yang merendahkan buat Rohingya.
Diluar itu, ada juga seseorang pemakai memberi komentar content yang memvisualisasikan suatu perahu penuh dengan pengungsi Rohingya datang di Indonesia.
Ajaran kedengkian lainnya memakai bhs yang tidak manusiawi, seperti memvisualisasikan Rohingya atau muslim lainnya menjadi anjing, pemerkosa, belatung serta mengatakan supaya mereka ditembak atau dihilangkan. Bahkan juga, ada pula gambar-gambar pornografi anti-muslim.
Standard komune Facebook sendiri melarang pornografi serta upload menyerang grup etnis spesifik dengan perkataan kekerasan, tidak manusiawi atau membandingkannya dengan hewan.
Pada April 2018, tidak lama sesudah penyidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencela Facebook menjadi kendaraan untuk pertikaian serta perseteruan di Myanmar, Mark Zuckerberg menyampaikan pada beberapa senator AS jika perusahaan mengambil banyak moderator berbahasa Burma untuk mengevaluasi ajaran kedengkian.
Baca juga : dp bbm sedih
Lihat juga : ringtone lucu
" Susah untuk mengerjakannya tanpa beberapa orang yang dapat berbahasa lokal serta kami butuh tingkatkan usaha kami untuk hal itu dengan dramatis, " CEO Facebook itu pada April kemarin.
Zuckerberg juga memohon pertolongan grup aktivis ditempat untuk menolong mengidentifikasi content yang perlu dikunci.
Ia menyampaikan, team Facebook akan membuat beberapa pergantian di Myanmar, serta beberapa negara lainnya yang melawan perseteruan etnis. Facebook juga memiliki komitmen mengatasi ajaran kedengkian kurun waktu 24 jam.
Jes Petersen yang menolong Facebook menerjemahkan standard komune ke bhs Burma, menilainya service itu akan memerlukan usaha besar agar bisa mewujudkan prinsip Zuckerberg.
" Menarik untuk lihat bagaimana Facebook penuhi prinsip 24 jam mereka, tetapi ekspansi besar-besaran staf yang dapat berbahasa Burma akan begitu diperlukan, " papar Petersen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar